Bagaimana caranya mengelola
pengeluaran?
Yang harus Anda lakukan adalah mencatat semua pengeluaran Anda
selama satu bulan, tanpa terlewat. Anda bisa mengetahui berapa besar
pengeluaran dalam sebulan dan dipakai untuk apa saja. Cukup satu bulan
mencatatnya, tetapi diusahakan selengkap mungkin. Supaya Anda dapat gambaran
yang kumplit dan jelas.
Hasilnya, seluruh pengeluaran
bulanan terurai gamblang sehingga Anda jadi tahu mana yang tidak penting tetapi
menghabiskan banyak biaya, mana yang bisa dihemat dan lain-lain.
Berdasarkan catatan pengeluaran,
susun prioritas dan anggaran untuk mengatur masing – masing pengeluaran yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita. Tentukan mana yang hendak kita
dahulukan, mana yang tidak terlalu penting.
Kuncinya, prioritas dan anggaran
harus disusun dan diputuskan bersama dalam keluarga. Semuanya harus sepakat.
Dengan begitu, muncul komitmen untuk menjalankannya.
Langkah selanjutnya adalah mulai
mengontrol pengeluaran Anda, bahasa lugasnya Anda harus berhemat.. Mulai dari
yang mudah sampai dengan yang sulit.
Pertama, mengurangi pengeluaran Anda dan pasangan. Mulai dari yang
paling konsumtif dan tidak penting. Gunakan catatan pengeluaran untuk melihat
mana konsumsi yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Menurut saya, penghematan sandang
dan pangan yang berbau life-style yang paling signifikan. Misalnya, jalan akhir
pekan ke mall bisa dikurangi dari biasanya setiap pekan menjadi dua atau tiga
pekan sekali. Ngopi yang selama ini di coffee shop ternama dihemat
dengan bikin kopi sendiri di kantor atau cari tempat yang lebih murah.
Kalau sudah niat, biasanya ada saja
jalannya.
Yang penting, kurangi dulu konsumsi
life-style. Karena dampaknya buat Anda tidak besar dan umumnya bukan hal
penting karena lebih untuk tujuan pleasure.
Sebisa mungkin jangan mengurangi
pengeluaran essensial, seperti investasi dan menabung. Kalau investasi sampai
dikurangi, sementara konsumsi life-style dibiarkan, dampaknya negatif buat
kehidupan Anda di masa depan.
Kedua, sediakan kebutuhan anak yang sesuai kemampuan. Ada banyak
alternatif kualitas dan harga di pasar. Yang penting, boleh dengan kualitas
terbaik (harga mahal). Namun yang tidak penting sebaiknya pilih dengan harga
lebih terjangkau.
Jangan mudah terbawa emosi. Banyak
hal – hal yang sebenarnya bisa dihemat.
Ambil contoh. Dibawah usia lima
tahun, anak tumbuh sangat cepat, sehingga pakaian mudah berganti. Apa perlu
pakaian berharga mahal? Mungkin perlu tetapi tidak perlu semuanya. Kalau ada
pakaian dari anak lebih tua yang masih pantas pakai, bisa diserahkan untuk adiknya.
Begitu pula dengan mainan. Apakah
harus yang harga dan kualitasnya selangit? Saat ini sudah ada pihak yang
menyewakan mainan anak – anak. Bisnis ini lahir dari fakta bahwa anak – anak
cepat bosan dengan mainannya.
Demikian beberapa langkah dalam
mengelola pengeluaran Anda dan keluarga. Dan yang paling penting, semua rencana
ini harus dilaksanakan dengan disiplin dan niat yang baik. Selamat Mencoba!
No comments:
Post a Comment