Banyak orang menggunakan uang sesukanya tanpa menyadari
risiko yang mungkin ditanggung jika salah mengalokasikannya. Hati-hati,
kesalahan kecil saat menggunakan uang dapat menyebabkan konsekuensi yang
serius.Beberapa orang dapat terhindar dari risiko tersebut jika mengubah
kebiasannya. Tapi tentu saja perlu keseriusan untuk mempelajari pengelolaan
uang yang tepat.
Pengusaha ternama asal Amerika Serikat (AS) David Koch
mengungkapkan tiga kesalahan pengelolaan keuangan terparah yang biasa dilakukan
masyarakat.
1. Tidak memiliki
rencana pengeluaran
Tak peduli berapapun penghasilan Anda dalam sebulan, yang
paling penting adalah mengetahui berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran. Anda
harus mengetahui dengan pasti berapa jumlah yang dikeluarkan untuk menabung,
berinvestasi atau melunasi utang.
Jika Anda tidak memiliki anggaran, mulailah dari sekarang.
Setelah memiliki anggaran, tentukan target keuangan yang ingin dicapai dalam
beberapa bulan ke depan. Dengan memiliki anggaran pengeluaran, Anda akan lebih
pandai dalam mengambil keputusan finansial pribadi.
2. Pengeluaran lebih
besar dari pemasukan
Hati-hati dengan memiliki kartu kredit dan keinginan yang
besar untuk berbelanja, Anda dapat dengan mudah menghambur-hamburkan uang.
Faktanya, kondisi tersebut dapat membuat pengeluaran Anda membengkak melebihi
pemasukan.
Jika Anda terus menumpuk utang, Anda akan kesulitan
melunasinya di masa depan.
3. Menganggap
investasi seperti judi
Seperti kasino, banyak orang yang berharap mendapat dana
cepat dengan berspekulasi di pasar saham. Sayangnya, anggapan tersebut ternyata
salah besar.
Dalam berinvestasi, seringkali Anda terjerumus dalam
sejumlah jebakan seperti meminjam uang terlalu banyak untuk berinvestasi.
Kesalahan lain yang biasa dilakukan juga diantaranya menanamkan seluruh uang
Anda dan melihat proyeksi jangka pendek.
Padahal berinvestasi tidak sama dengan berjudi. Anda hanya
perlu bertahan lama di sejumlah aset yang dipahami dan merekrut profesional
untuk membantu Anda mengambil keputusan.